Mengenal Bahan Sepatu Kulit Asli dan Imitasi
Sebelum
Anda memutuskan untuk membeli sepatu, sebaiknya kenali dulu berbagai macam
bahan-bahan utama yang lazim digunakan untuk membuat sepatu. Pemahaman terhadap
mengenai bahan sepatu akan memberikan wawasan tambahan untuk Anda
memilih produk terbaik, dan yang terpenting sebanding antara kualitas dan
harganya. Jangan sampai Anda membeli sepatu kualitas rendah namun membayar
dengan harga yang mahal. Kali ini, Ronnyshop akan memberikan
ulasan singkat mengenai material sepatu. Artikel ini ditulis sehubungan
dengan seringnya muncul pertanyaan dari pelanggan kami mengenai bahan dan
kualitas. Yuk lanjutkan membaca..
Bahan Sepatu
Secara
umum bahan yang sering digunakan untuk membuat sepatu terbagi kedalam dua
kategori yaitu kulit asli dan kulit imitasi (sering juga disebut
kulit sintetis). Mari kita mulai membahasnya satu persatu. Kebanyakan para
calon konsumen sepatupria99.com beranggapan bahwa kulit asli selalu
lebih baik daripada kulit sintetis, padahal tidak selamanya demikian.
Bahan sepatu kulit asli memiliki keunggulan
lebih lembut dan halus. Sedangkan bahan kulit sintetis permukaannya
lebih kasar dan kaku. Akan tetapi dalam segi perawatan, merawat sepatu bahan
kulit sintetis tentu jauh lebih mudah dan murah daripada merawat sepatu bahan
kulit asli.
Kulit Asli
Bahan kulit
asli ini dibagi lagi kedalam beberapa golongan bisa berdasarkan kualitas
dan berdasarkan binatang asalnya. Paling banyak bahan kulit terbuat dari kulit
sapi. Kulit sapi terbaik bisa didapatkan dari sapi yang berusia masih muda 6-12
bulan. Namun ada juga binatang lain yang kulitnya bisa dijadikan sepatu seperti
kulit kuda, kulit buaya, kulit kanguru, kulit kerbau,kulit domba dan kulit ular.
Bahan
kulit asli yang paling mahal berasal dari bahan kulit buaya. Selain karena
permukaannya yang lebih mengkilap ketika dijadikan sepatu, kulit buaya ini
termasuk bahan yang sangat langka di pasaran. Kulit buaya asli memiliki
bau amis seperti bau bahan kimia samak. Jika Anda ingin membuat sepatu berbahan
kulit buaya, harus rela merogoh kocek yang tidak sedikit hanya untuk membeli
kulitnya saja.
Kulit Buaya
Kulit Sapi Muda
Kualitas
bahan kulit yang digunakan untuk membuat sepatu tergantung dari proses
pengolahan kulit itu sendiri. Mengerti? Ibaratnya begini, sama dengan minyak
bumi yang setelah melalui proses menghasilkan bensol, pertamax, premium, solar
dan aspal. Antara pertamax dan premium jelas harganya berbeda, karena pertamax
lebih bagus daripada premium. Nah begitu juga dengan bahan kulit.
Prose
pengolahan kulit asli secara umum urutannya adalah sebagai berikut:
1. Proses pemisahan kulit dari tubuh sapi yang telah mati
2. Proses penyamakkan, membersihkan bulu dan lemak.
3. Proses peminyakan. Proses ini membutuhkan waktu rata-rata 20 jam. Semakin lama akan semakin halus dan lembut, nah disinilah pembeda kualitasnya.
4. Proses pengeringan.
5. Proses pewarnaan.
6. Pengeringan dan finishing.
1. Proses pemisahan kulit dari tubuh sapi yang telah mati
2. Proses penyamakkan, membersihkan bulu dan lemak.
3. Proses peminyakan. Proses ini membutuhkan waktu rata-rata 20 jam. Semakin lama akan semakin halus dan lembut, nah disinilah pembeda kualitasnya.
4. Proses pengeringan.
5. Proses pewarnaan.
6. Pengeringan dan finishing.
Oke,
kiranya sampai disini sudah cukup paham kan? Jadi meskipun sama-sama berasal
dari kulit sapi jika pada proses pengolahan berbeda maka kualitas dan harganya
pun akan berbeda pula.
Kulit Sintetis.
Kulit
sintetis adalah kulit buatan yang menggunakan bahan utama karet. Proses
pembuatannya mengandalkan mesin mulai dari pembentukan lapisan dasar hingga
proses lapisan luar. Pada proses lapisan luar biasanya akan dibentuk motif
menyerupai kulit binatang asli. Tergantung, kulit tersebut apakah akan dibuat
meniru tekstur kulit buaya atau kulit sapi. Proses
ini menggunakan mesin secara keseluruhan.
Kulit
sintetis permukaannya lebih kasar dan kaku, sehingga bisa
saja lapisan luar mudah tergores dan sobek. Karena bahan utama dan proses
pembuatan kulit sintetis ini menggunakan mesin, maka produksinya bisa dilakukan
secara masal dan continue selama bahan baku karet masih tersedia. Jarang sekali
terjadi kelangkaan bahan baku kulit bagi produsen sepatu yang menggunakan kulit
sintetis sebagai material utama produk sepatu mereka. Kondisi ini
akhirnya mempengaruhi harga kulit sintetis menjadi lebih murah daripada harga
kulit asli
Komentar
Posting Komentar